Nama : Sara Zetira I.
Nim : 11.41010.0057 (kls : P2)
Dosen : Sri Suhandiah, S.S., M.M.
Hubungan Industrial
Hubungan industrial
adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas
proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan.
è Prinsip Hubungan Industrial
Prinsip hubungan
industrial didasarkan pada persamaan kepentingan semua unsur atas keberhasilan
dan kelangsungan perusahaan. Dengan demikian, hubungan industrial mengandung
prinsip-prinsip berikut ini:
1. Pengusaha dan pekerja, demikian Pemerintah dan
masyarakat pada umumnya, sama-sama mempunyai kepentingan atas keberhasilan dan
kelangsungan perusahaan.
2. Perusahaan merupakan
sumber penghasilan bagi banyak orang.
3. Pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan
fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam pembagian
kerja atau pembagian tugas.
4. Pengusaha dan
pekerja merupakan anggota keluarga perusahaan.
5. Tujuan pembinaan hubungan industrial adalah
menciptakan ketenangan berusahan dan ketentraman bekerja supaya dengan demikian
dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
6. Peningkatan produktivitas perusahaan harus dapat
meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu kesejahteraan pengusaha dan
kesejahteraan pekerja.
è Konflik
Proses yang dimulai ketika satu
pihak menganggap pihak lain berpengaruh secara negatif.
è Sumber Konflik
Ø Perubahan
organisasi
Ø Pertikaian
kepribadian
Ø Perangkat
nilai yang berbeda
Ø Ancaman
terhadap status
Ø Perbedaan
persepsi
è Jenis – Jenis Konflik
ü Intrapersonal : Konflik dengan diri sendiri
ü Interpersonal : konflik dipicu oleh perbedaan status,
jabatan serta bidang kerja.
ü Antar
kelompok dengan organisasi yang sama
(misalnya : pekerja dan manajemen)
ü Antar
kelompok dengan organisasi yang berbeda
ü Antar
organisasi : Persaingan
è Pandangan Tentang Konflik
1. Pandangan
Tradisional
-
Semua konlik merugikan dan harus
dihindari.
-
Konflik dilihat sebagai :
a. Hasil
disfungsional akibat komunikasi yang buruk
b. Kurangnya
keterbukaan dan kepercayaan
2. Pandangan
Hubungan Manusia/Perilaku
3. Pandangan
Interaksionis
-
Meminimumkan sebuah konflik.
è Lima Tahap Proses Konflik
1. Oposisi
:
Ketidakcocokan potensial
2. Kognisi
dan Personalisasi
3. Maksud
(intensi) : Keputusan untuk bertindak
dalam suatu cara tertentu.
4. Perilaku :
Pernyataan, tindakan relasi dan reaksi yang dibuat oleh pihak konflik.
5. Hasil : Yaitu konsekuensi jalinan aksi
reaksi antar pihak-pihak yang konflik.
è Serikat Pekerja
Suatu
organisasi yang dibentuk oleh pekerja, dari pekerja untuk pekerja yang bertujuan untuk melindungi
pekerja, memperjuangkan kepentingan bekerja.