Jumat, 28 Desember 2012

Audit Sumber Daya Manusia


(Resume MSDM Pert 12)
Nama  : Sara Zetira I.
Nim    : 11.41010.0057 (kls : P2)
Audit Sumber Daya Manusia
Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008).

Manfaat Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1.      Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM – Rekrutmen  dan  seleksi,  kompensasi,  pelatihan, penilaian kinerja, dan sebagainya
2.      Mengidentifikasi berbagai masalah strategik dan administratif implementasi fungsi SDM
3.      Memperbaiki kualitas staff SDM
4.      Menganalisis kontribusi fungsi SDM pada operasi bisnis perusahaan.

Tujuan Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk:
1. Menilai efektifitas SDM
2. Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut.

Lingkup Audit SDM
1.      Audit Strategi Korporasi
-          Menilai keterkaitan dan konsistensi kebijakan
-          Mempelajari bisnis jangka panjang
2.      Audit Fungsi SDM
-          Penilaian atas berbagai fungsi yang dijalankan departemen, seperti informasi analisis jabatan, rencana SDM, administrasi kompensasi.
a.       Audit Penyediaan dan Pengembangan Karyawan
-        Rekruitmen
-        Seleksi
-        Pelatihan dan Orientasi
-        Pengembangan Karir
b.      Audit Kontrol dan evaluasi organisasi
-       Penilaian Kerja
-       Hubungan Karyawan dan Manajemen
c.       Audit Pengendalian dan evaluasi organisasi
-       Pengendalian SDM
-       Audit MSDM pada manajer Lini
3.      Audit Kepuasan Karyawan
Ini dapat diukur dengan survei kepuasan yang dilakukan secara periodik.
4.      Audit Ketaatan Manajerial
-          Ketaatan internal
-          Ketaatan Eksternal

Pelaksanaan Audit
·         Pelaksana : Internal atau Eksternal organisasi
·         Langkah-langkah:
1.       Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat yang diperoleh
2.       Memilih personel dengan ketrampilan yang luas dan2. Memilih personel dengan ketrampilan yang luas danmemberikan pelatihan
3.       Mengumpulkan data dari berbagai unit, jenjang,  dan tahun yang berbeda dalam organisasi
4.       Menyiapkan laporan audit untuk manager lini danevaluasi departemen SDM
5.       Mendiskusikan laporan dengan manager operasi
6.       Menyatukan tindakan korektif

Instrumen Audit SDM
·         Wawancara
·         Kuesioner
·         Analisis Historis
·         Informasi Eksternal
·         Eksperimen SDM

Senin, 24 Desember 2012

Human Resources Information System


(Resume MSDM Pert 11)
Nama  : Sara Zetira I.
Nim    : 11.41010.0057 (kls : P2)
Human Resources Information System
( Human Resources Information System / HRIS ) atau Sumber Daya Manusia Sistem Informasi adalah perangkat lunak atau solusi online untuk entri data, data pelacakan, dan informasi data kebutuhan Sumber Daya Manusia, penggajian, manajemen, dan fungsi akuntansi dalam bisnis. Sebuah HRIS yang efektif memberikan informasi tentang apa saja yang diperlukan oleh perusahaan untuk melacak dan menganalisis tentang karyawan, mantan karyawan maupun pemohon/pelamar.
à HRIS dirancang untuk mendukung :
(1) perencanaan kebutuhan sumber daya manusia,
(2) pengembangan karyawan,
(3) mengendalikan semua kebijakan dan program sumber daya manusia.

Tujuan HRIS :
1. Memudahkan pihak pengolah data manajemen untuk lebih mengenali pegawai dalam perusahaan.
2. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui secara lebih detail, jelas dan cepat tentang data-data pegawainya dan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan pegawai tersebut.
3. Memudahkan pimpinan untuk merencanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai sehingga akan tersaring pegawai yang benar-benar potensial dan berkualitas. Selain itu, software ini juga dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengakomodir kebijakan-kebijakan pimpinan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
4. Memudahkan pimpinan untuk mengetahui sebaran dan komposisi personel pada elemen-elemen organisasi.
5. Mendukung aktifitas pimpinan dalam mendisain, merencanakan dan melaksanakan serta engevaluasi pelaksanaan pengembangan bagi pegawai.
6. Memudahkan pimpinan untuk memantau produktifitas dan kinerja pegawai pada seluruh unit organisasi.
7. Memudahkan pimpinan untuk memantau jenjang prestasi pegawai pada seluruh unit organisasi.
8. Dan tujuan yang bersifat memudahkan mengolah data manajemen SDM lainnya.

Fungsi dari HRIS itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring)
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data
Proses pengelolaan data sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/umum.
4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan
     Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
5. Perencanaan Karir (Career Planning)
Bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki.
6. Hubungan Karyawan (Employee Relations)
Berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.
7. Separation Management
Berfungsi untuk mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi.
8. Personnel Administration and HRIS
Biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR dan  bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

Rabu, 19 Desember 2012

Globalisasi Manajemen Sumber Daya Manusia


(Resume MSDM Pert 10)
Nama  : Sara Zetira I.
Nim    : 11.41010.0057 (kls : P2)


Globalisasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalm persaingan global yang selama ini sering diabaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antar negara.
  • Globalisasi SDM dan Bisnis
      Manajemen Sumber Daya Manusia - SDM (human resource-HR manajemen) adalah rancangan sistem-sistem fromal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan operasional.
  • Jenis -  Jenis Organisasi Global
  1. Beroperasi di seluruh dunia Impor dan Ekspor : menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi di negara-negara.
  2. Perusahaan Multinasional : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di negara-negara asing.
  3. Operasional Global : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit perusahaan di beberapa negara yang digabungkan menjadi satu.
Manajemen SDM global dipengaruhi oleh beberapa fakto-faktor, yaitu:
  • Hukum 
  • Politik 
  • Ekonomi
  • Budaya
       Organisasi yang menjalankan bisnis secara internasional mungkin berkembang dari organisasi yang terlibat dalam aktivitas ekspor dan impor, menjadi perusahaan multinasional kemudian menjadi organisasi global.

Tantangan Manajemen Bisnis Internasional
  • Koordinasi pasar, produk, dan produksi berencana di seluruh dunia
  • Membuat struktur organisasi yang mampu menyeimbangkan terpusat rumah-kantor kontrol dengan memadai otonomi daerah.
  • Memperluas SDM kebijakan dan sistem untuk layanan staf yang membutuhkan di luar negeri


Tantangan SDM Bisnis Internasional
  • Penyebaran :  Menempatkan ketrampilan yang tepat sesuai kebutuhan (denganmengabaikan letak geografisnya)
  • Diseminasi pengetahuan dan inovasi : Penyebaran ke seluruh organisasi (dengan mengabaikan asalnya)
  • Identifikasi dan pengembangan bakat secara global : Mengenali siapa yang memiliki kinerja terbaik dan mengembangkan kemampuannya


Selasa, 18 Desember 2012

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(Resume MSDM Pert 9)
Nama  : Sara Zetira I.
Nim     : 11.41010.0057 (kls : P2)

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ini merupakan instrument yang memproteksi pekerja perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
  Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja bertujuan untuk melindungi keselamatan tenaga kerja didalam melaksanakan tugasnya, melindungi keselamatan setiap orang yang berada di lokasi tempat kerja dan melindungi keamanan peralatan serta sumber produksi agar selalu dapat digunakan secara efesien (Suma’mur, 1993).
Tujuan dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut:
(1) Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja,
(2) Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien,
(3) Menjamin proses produksi berjalan lancar.
Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
à Pengertian Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja
1. Keamanan Kerja
   Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman,      baik berupa materil maupun nonmateril.
a. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut.
·                 Baju kerja, Helm, Kaca mata, Sarung tangan,Sepatu

b. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut.
·        ~  Buku petunjuk penggunaan alat
·        ~  Rambu-rambu dan isyarat bahaya.
·        ~  Himbauan-himbauan
·        ~  Petugas keamanan

2. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.

3. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah sau faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung .pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
a) Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas.
b) Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
c) Teliti dalam bekerja
d) Melaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh :
·         ~ Mesin
·         ~ Alat angkutan
·         ~ Peralatan kerja yang lain
·         ~ Bahan kimia
·         ~ Lingkungan kerja
·         ~ Penyebab yang lain
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.