Resume MSDM_Pert 6 & 7
Nama : Sara
Zetira Irawan
NIM :
114101010057 ( kls: P2)
Dosen : SriSuhandiah, S.S., M.M.
(Pert 6)
Penilaian
Kinerja
Penilaian kerja menurut Utomo, Tri Widodo W adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah
ditetapkan, dengan cara membandingkan
sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar
pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Manfaat Penilaian Kinerja, yaitu :
·
Perbaikan
kinerja
·
Penyesuaian
kompensasi
·
Penempatan
karyawan
·
Kebutuhan
pelatihan dan pengembangan
·
Perencanaan
dan pengembangan karir
·
Mendeteksi
kelemahan proses staffing
·
Mendeteksi
ketidaktepatan informasi
Suatu sistem penilaian kinerja harus mampu
menggambarkan secara akurat kinerja yang tipikal dari seorang karyawan.
Untuk
itu sistem penilaian kinerja harus :
· Job-related = Mengevaluasi berbagai
perilaku kritikal yang dapat menghasilkan kinerja yang sukses.
·
Praktis = Dapat dipahami dengan mudah
oleh para evaluator dan karyawan.
·
Terstandarisasi = Memungkinkan
terwujudnya praktik penilaian kinerja yang seragam
Standart Kinerja,
yaitu :
·
Standar
kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan
untuk mengukur kinerja.
·
Agar
efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu
jabatan.
·
Standar-standar
kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh
melalui proses analisis jabatan.
Dalam penetapan standar kinerja:
·
Specific: Jelas dan rinci
·
Measurable: Dapat diukur
· Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan
kesepakatan antara karyawan dengan atasannya).
·
Result oriented: Berorientasi pada hasil
·
Time framed: Jelas jangka waktu
pencapaiannya.
Masalah dalam Penilaian Kinerja :
·
Halo
Effect = satu aspek penilaian mempengaruhi aspek lainnya
·
Liniency
Effect = harus berbuat baik pada pegawai
·
Severity
Effect = harus menekan pegawai
·
Central
Tendency =menilai rata-rata
· Assimilation
Effect = penilai cenderung menyukai pegawai yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka
·
Differential
Effect = penilai cenderung menyukai pegawai yang mempunyai
ciri-ciri atau sifat yg tidak ada pada dirinya
·
Recency
Effect = memberikan penilaian atas dasar perilaku yang baru
disaksikan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
(Pert
7)
Kompensasi
Kompensasi adalah seluruh
imbalan/balas jasa (reward) yang diterima karyawan atas dasar hasil kerja
karyawan tersebut terhadap organisasi
Tujuan dari adanya kompensasi,
yaitu:
–
Memotivasi pekerja untuk bekerja lebih giat dan memaksimalkan seluruh kemampuan
untuk mencapai sasaran organisasi
–
Mempertahankan karyawan eksisting atau yang bermutu
–
Memenuhi regulasi dari pemerintah (UMP, Ketentuan Lembur, THR, Jamsostek, dll)
–
Memenuhi asas keadilan
Beberapa Jenis Kompensasi,
yaitu :
Kompensasi
finansial, berupa
·
Langsung: Pembayaran dari perusahaan
berupa upah,gaji,komisi,bonus
·
Tak Langsung: Penghargaan dlm bentuk
materi yang tidak diterima secara langsung
Kompensasi non financial, berupa
·
Non financial: Kepuasan yang diperoleh
dari pekerjaan itu sendiri dan dari lingkungan fisik/psikologis tempat sesorang
bekerja atau pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab,
pengakuan dan rasa pencapaian).
Bentuk Lain dari Kompensasi,
yaitu :
•
Team
Based Pay penggajian/penghargaan berdasarkan kinerja kelompok
•
Company-Wide
Pay Plans :
Profit sharing : pembagian keuntungan perusahaan
Gainsharing :
insentif yang diberikan jika kinerja perusahaan meningkat